Ketika tim yang terdiri dari lima ratus orang datang ke daerah kolam asam sulfat, sekarang semuanya hanya menyisakan tak lebih dari dua ratus orang. Setengah dari keseluruhan tentara itu diserang dan di bunuh oleh berbagai macam monster biohazard yang ada di sana.
Komandan yang bernama McCuller sangat marah ketika dia mengetahui hal ini. Bahkan jika dia bisa kembali hidup-hidup, dia hanya akan berakhir pada sidang pengadilan militer!
Kerugian yang dia alami sangat besar, tapi musuh yang berhasil di bunuh hanya sedikit. Ini adalah kekalahan telak!
Ketika dia melihat tim pertama berperang, McCuller meraung, "Bunuh mereka semua, bunuh monster-monster itu dengan senjata berat!"
Senapan mesin berat, Senapan Mesin Gattling, ditambah bom granat, semuanya di luncurkan untuk membasmi monster-monster terkutuk itu. Dua ratus tentara berbaris dan menarik pelatuk mereka ke G-Monster.
Jika di hadapkan dengan peluru biasa, G-Monster itu akan dapat menahannya. Tapi jika di serang dengan Senapan berat, terlebih lagi oleh dua ratus orang. Tentunya dia langsung jatuh, tubuhnya terbakar oleh suhu panas peluru dan bom yang mereka lemparkan.
"Grrh!!!"
G-Virus itu memiliki potensi untuk berkembang ke wujud yang lebih kuat. Dan sekarang, tubuhnya mulai bergeliat seakan-akan terjadi sesuatu kepadanya.
Yang awalnya kepala pria malang yang terinfeksi G-Virus itu ada, sekarang kepalanya telah tertelan oleh Virus tersebut. Meskipun sudah diserang secara bersamaan, monster itu masih dapat bangkit, tapi masih tidak dapat menyerang musuh-musuhnya.
*Boom!*
Tiba-tiba, muncul sosok besar lain yang keluar dari dalam selokan. Monster besar itu mengabaikan manusia-manusia itu, dia menuju ke G-Monster yang saat ini masih tertembak.
Dengan cepat, monster itu menendang G-Monster, kemudian dia mulai melahapnya seakan-akan sudah kelaparan lebih dari satu minggu.
Monster yang tiba-tiba muncul itu tak lain adalah Clone William! Sekarang dia muncul dalam bentuk ke-tiganya!
Adapun alasan mengapa dia masih belum mati, hal itu masih belum diketahui.
*Klik!*
Lampu di sekitar ruangan itu tiba-tiba menyala. Sergei muncul di atas tribun, di bahunya terdapat logo Umbrella yang mencolok.
"Sungguh mengejutkan bahwa kalian masih berani datang ke sini. Penampilan kalian tidak buruk, tapi tetap memalukan. Bahkan melawan senjata-senjata inferior itu masih menyebabkan kalian korban yang sangat besar."
"Sepertinya kematian kalian akan sama seperti para warga kota ini." Sergei menatap ke bawah dengan ekspresi arogan.
Setiap unit memperhatikan kemunculan tiba-tiba pria garang itu. "Semuanya perhatikan, itu adalah orang yang akan kita tangkap. Jika kita tidak berhasil menangkapnya, maka bunuh dia dulu!" McCuller memberikan perintah melalui alat komunikasi.
"Aku akan membiarkanmu mencobanya." Sergei tersenyum.
"Suadara-saudaraku akan menyambut saat-saat terakhir kalian."
Beberapa gerbang terbuka secara bersamaan. Tyrant T-103 keluar dengan setelan penahan ledakan, tingginnya lebih dari dua meter dengan kepala botak yang mengerikan! Wajahnya terlalu mengintimidasi, jika ada anak kecil yang melihatnya, pasti mereka akan langsung kencing karena ketakutan!
Di sisi lain Clone William masih sibuk memakan santapannya. Sekarang wujudnya telah di tutupi oleh rangka otot yang sangat aneh dan juga menggelembung. Ada juga banyak mata aneh yang tumbuh di banyak tempat, wujudnya terlihat sangat mengerikan!
Tangan asli telah berubah menjadi lebih besar, di punggungnya juga tumbuh sayap berbentuk tangan!
Sergei melihat kejadian di bawah dengan wajah dingin.
Dengan Eddie, dia melihat ke wujud ke-tiga William. Dia menyipitkan matanya, kemudian dia bergumam dalam hati. 'Seperti yang kuduka, tidak semudah itu membunuh G-Monster. Apakah bangkainya dapat melahap makhluk hidup lain kemudian memulihkan dirinya sendiri?'
"Sungguh merepotkan." Eddie berdecak.
"Apakah kamu tidak menyukai G-Virus?" Svetlana bertanya. Dia sendiri memiliki sedikit penguatan dari G-Virus di dalam dirinya, yang mana merupakan manfaat sisa setelah menggunakan anti-virus yang diberikan Eddie.
Eddie mengangguk, "Ya, aku tidak terlalu menyukainya. G-Virus terlalu tidak terkontrol, jika salah takaran, mungkin anda akan menumbuhkan beberapa mata baru di tubuh anda, yang mana sangat menjijikkan."
Mendengar hal itu, Ada Wong diam-diam mengangguk. Dia suka manfaat yang diberikan oleh G-Virus, tapi efek samping lainnya membuatnya sedikit jijik.
Tidak ada yang lebih baik dari pada mempertahankan wujud manusia utuh serta penampilan cantiknya. Dia tidak ingin tumbuh lengan baru, mata, adau mulut!
"Bukankah kamu sudah memiliki cara untuk mengatasi masalah itu? Buktinya kita masih tidak berubah sama seperti monster itu." Svetlana menjadi lebih penasaran.
"Semuanya berkat Lisa, jika aku tidak menerima bantuannya, mungkin kalian dan aku telah berubah sama seperti monster itu."
"Aku yakin dengan penelitian lebih lanjut, aku akan dapat menemukan solusinya. Dengan adanya Lisa di sini, masalahnya akan dibereskan cepat atau lambat." Eddie menoleh ke arah Lisa sabil tersenyum lembut.
Lisa merasa bingung setelah mendengar pujian Eddie, tapi dia tetap menerimanya sambil tersenyum senang. Awalnya Lisa hanya akan perduli kepada ibunya, tapi karena desakan ibunya, entah mengapa dia perlahan-lahan mulai menyukai penolongnya itu.
Di luar pabrik pengolahan limbah, sang peneliti Umbrella, Carter, memerintahkan Tyrant yang masih dalam masa percobaan untuk menyerang singa mutan bernama Max.
Singa mutan yang kejam itu telah membunuh lebih dari selusin tentara hanya dengan menggunakan naluri dan kecepatannya!
Pada akhirnya Tyrant yang dikendalikan itu berhasil meraih rahang singa dan merobeknya dengan paksa. Adegan itu terlihat sangat berdarah!
"Carter, kita harus pergi ke pabrik pengolahan limbah untuk memberikan bala bantuan. Tapi bisakah anda menggunakan Tyrant itu untuk membuka gerbangnya?" Jettingham datang dan bertanya.
"Tidak masalah, saya akan membawa anda masuk." Carter mengangguk.
Di sisi lain Sienna mencibir dalam hati, "Hmph, idiot itu berhasil dibujuk hanya dalam beberapa kata. Sungguh idiot."
Tyrant yang mengenakan pakaian budak itu berjalan ke gerbang baja, kemudian dia memukul gerbang itu dengan keras. Setelah beberapa pukulan, akhirnya gerbang itu terbobol!