"Kamu ingin aku mendapatkan anti virus itu untukmu? Huh, aku tidak sudi. Bilang saja kamu serakah dan ingin mengambil penemuan ekslusifku, Tyrant Thantos, kan? Dasar bajingan." Dr. Mueller mengutuk, dia tidak akan sungkan mengeluarkan umpatan kepada orang lain.
"Tolong perhatikan nada bicara anda!" Morgan memancarkan sedikit rasa ketidak senangan.
"Pete, profesor biologi universitas Raccoon City. Saya menugaskannya untuk membuat antivirus dalam keadaan darurat. Antivirus itu dapat membunuh T-Virus dengan cepat, untuk orang yang terinfeksi ringan, mereka akan bisa sembuh tanpa menerima gejala."
"Tapi untuk infeksi sedang, mereka mungkin akan menerima kelumpuhan karenanya. Untuk yang telah terinfeksi parah, mereka akan langsung mati setelah menggunakan anti virus tersebut."
"Anda menginginkannya? Maaf, aku tidak tertarik dengan kesepakatan kotor anda. Jika anda mau, maka ambil sendiri, hanya itu yang bisa aku katakan. Semoga anda berhasil." Mueller berkata dengan nada mencibir.
Setelah memastikan bahwa bawahannya telah memblokir gedung ini, Morgan berkata dengan nada sungguh-sungguh. "Dokter, kita semua adalah belalang di atas tali. Jangan mencoba melompat ke sisi Simmons, dia telah memiliki peneliti yang berbakat di sisinya, kamu tidak akan berguna untuk pria itu."
"Oh, apakah anda mencoba mengancam saya?" Mueller mendengus, dia tidak suka dipandang rendah oleh orang lain!
"Jika anda ingin Tyrant Thanatos anda tidak diproduksi secara massal, maka anda hanya dapat mengandalkan kita. Andalkan saya dan Ron Davis, hanya kami yang dapat membantu anda."
"Yang kita butuhkan sekarang hanyalah sedikit suara. Kendalikan Tyrant Thanatos anda ke pabrik pembuangan limbah sebagai unti penyergapan. Bunuh semua penjaga yang mundur tanpa meninggalkan satu pun." Mata Morgan memancarkan cahaya yang ganas.
"Kamu memang orang yang sangat baik. Sebagai seorang atasan, kamu bahkan tak segan untuk membunuh tentaramu sendiri." Mueller menyipitkan matanya.
"Orang-orang itu semua adalah loyalis keluarga Simmons, mereka semua tidak berhubungan denganku."
"Anda dapat melihat catatan percakapan ini, kamu dapat memberikan keputusanmu nanti." Morgan menyerahkan sebuah disket.
Mueller segera memasang kaset itu ke komputer. Sebuah video diputar, di video itu menunjukkan sosok Simmons yang sedang berbicara dengan seorang peneliti wanita yang muda dan cantik.
"Yang disebut dengan Tyrant memang sebuah senjata yang praktis. Tapi Virusnya masih mempunyai banyak kemungkinan perkembangan. Jika kita bisa memanfaatkan hal tersebut, maka akan muncul sebuah obat yang dapat meningkatkan kualitas tubuh manusia, hal ini akan menjadi keajaiban bidang medis."
"Jika manusia dapat menyaingi seorang Tyrant, apakah kita masih perlu Tyrant? Monster-monster itu hanyalah sampah." Carla mencibir.
"Agen saya telah mendapatkan sampel dari G-Virus dan anda dapat mulai menelitinya. Selama anda dapat melampaui hasil karya Dr. Mueller, saya akan memberi anda lebih banyak sumber daya." Simmons berkata dengan nada datar.
"Melampaui Mueller? Hal itu sangat mudah. Pria itu hanya ingin mencari reputasi saja." Carla memuji dirinya sendiri.
Video tersebut di dapat dari sebuah agen terpercaya milik Morgan, yaitu Rachel! Rachel yang telah ditingkatkan dengan dosis Serum T-Virus tentunya mudah untuk melakukan misi seperti itu.
Setelah menonton video tersebut, Dr. Mueller terlihat sangat marah. Seorang anak yang kurang dari setengah umurnya berani menghina dirinya? Bisakah hal ini ditoleransi?
Sebagai seorang peneliti, dia tidak akan pernah mengakui bahwa dirinya lebih rendah dari peneliti lain!
"Sekarang kamu paham ketika aku berkata bahwa jika mereka berhasil, kita tidak akan mendapatkan apa-apa. Jika kita berhasil, mereka akan kalah."
"Dokter, saat ini kita perlu saling bekerja sama." Morgan mulai memainkan tipu muslihatnya.
"Oke, aku akan bekerja sama dengan anda. Tapi saya masih membutuhkan bantuan anda untuk menemukan orang itu. Jika informasi bocor, anda perlu mengirimkan orang-orang anda untuk membunuh orang yang beruntung itu." Kata Mueller dengan nada dingin.
Di hadapkan dengan kepentingannya, nyawa manusia tidak berharga!
***
Saat matahari terbenam, zombie mulai berkeliaran di jalanan lagi.
"Sepertinya kita harus berjalan kaki. Jalan-jalan telah dipenuhi dengan sampah bergerak." Eddie turun dari dalam mobil setelah menerima kabar dari January. January yang telah meretas kamera jalan dapat sepenuhnya melihat jalur lalu lintas yang telah dipenuhi dengan zombie.
Di dalam mobil yang telah ditingalkan, terdapat zombie yang terperangkap di dalamnya. Zombie itu terus menggedor jendela mobil.
Mother Wolf mengangkat kakinya tinggi-tinggi, kemudian dia menendang zombie yang baru keluar dari jelenda itu dengan sepatu botnya. Kekuatan besar dari tendangan itu langsung mematahkan leher zombie tersebut.
Tindakan keras itu membuat pria menghela nafas. Bukan hal baik bagi seorang wanita untuk menjadi terlalu mengintimidasi.
*Boom!*
Tiba-tiba suara ledakan terdengar. Soerang Tyrant muncul di jalan. Lengan kanannya terpelintir dengan aneh, pakaian pelindungnya juga telah terlepas. Tyrant itu telah memasuki mode berserk!
Tangan kirinya telah bermutasi menjadi cakar besar, adapun tubuhnya telah dipenuhi dengan sisik tebal!
"Vector, singkirkan dia." Lupo menginstruksikan bawahannya. Sekarang dia tak ingin melampiskan keinginan ganasnya.
Kecenderungan kekerasannya saat ini masih bisa dia tahan. Tapi jika dia tak lagi dapat menahannya, maka dia perlu berbicara dengan Eddie di kamar.
Vector dan dua anggota tim lainnya saling memandang, kemudian mereka mengangguk dan melangkah maju tanpa daya. Ketiganya berkerja sama satu sama lain.
Vector menggunakan gerakan seni bela diri untuk menjerat Tyrant, Beltway bertanggung jawab untuk memasang bahan peledak kuat, sedangkan Bodrovski menggunakan sniper sebagai serangan tambahan.
Bisa dikatakan bahwa keterampilan Vector sangat bagus. Keterampilan bertarungnya sangat unik, dia bahkan mampu memprediksi lintasan serangan Tyrant dan dapat menghindarinya dengan mudah!
Beltway mengatur rantai jebakan peledak, dia menggunakan kendaraan yang ada di sekitarnya. Bahan peledak yang dia gunakan dapat meledakkan tank tempur!
"Oke, bagianku telah selesai." Setelah Beltway selesai dengan bagiannya, dia pergi ke belakang.
Vector berlari mundur dengan cepat, sementara Bodrovski menggunakan sniper berkaliber besar untuk memukul mundur Tyrant tersebut sebagai taunting.
-----
read chapter 458 on;
patréon.com/mizuki77
ko-fi.com/mizuki77