"Selama apa yang dia lakukan efektif, terus kenapa tidak?" Caroline menjawab temannya.
Dalam pertempuran, terutama pertempuran antara hidup dan mati, semua gerakan atau teknik tidak akan menjadi masalah.
Tyrant Thanatos yang kehilangan jari-jari kaki kanannya berubah menjadi lebih marah. Meski begitu, jari-jari yang hilang itu mulai beregenerasi, tapi tulangnya masih tidak sepenuhnya tumbuh.
*Sching!*
Kecepatan Thanatos menjadi lebih cepat, dan Eddie menjadi lebih serius.
Saat cakar itu berayun cepat ke arahnya, Eddie merendahkan tubuh bagian atasnya ke belakang, meniru gerakan Neo.
Sebelum Tyrant Thanatos sempat berbalik untuk melancarkan serangan lainnya, Eddie mengayunkan belatinya ke punggung lawan!
Meskipun kulitnya sangat keras serta memiliki resistensi terhadap peluru senapan. Tapi jika menyangkut senjata dingin seperti belati, terutama belati yang telah di enhanced seperti milik Eddie. Hal itu masih dapat melukainya.
Dr. Mueller yang melihat dari kejauhan merasa terkejut. Tyrant Thanatos yang dia ciptakan adalah Tyrant paling kuat, tapi mengapa dia tidak mampu melukai Eddie?
Dia bahkan tidak bisa mengalahkan manusia kecil! Hal ini tidak termaafkan!
Semakin lama Eddie bertarung, semakin ahli dia dalam gerakannya. Hanya dengan bertarung dengan makhluk yang lebih kuat darinya, seperti Tyrant, dia dapat meningkatkan kemampuannya.
Tyrant Thanatos masih terus menyerang tanpa henti. Dibandinkan dengan Tyrant biasa, Thanatos memiliki banyak sekali pola serangan.
Kecepatannya sangat cepat, bahkan dia menjadi lebih cepat dengan berlalunya waktu! Nampaknya Tyrant itu memiliki potensi pertumbuhan yang baik.
Eddie merasakan sedikit tekanan, dia buru-buru mengeluarkan sebuah alat yang dapat memberikan sengatan listrik pada lawan.
Alat itu adalah alat satu kali pakai yang dapat menghasilkan ribuan volt listrik tegangan tinggi dalam waktu tiga detik!
"Maaf, nak. Aku tidak ingin lagi bermain denganmu. Kembalilah ke alam baka." Eddie mencibir saat menghindari serangan cakar Thanatos.
Menekan tombol tertentu, jarum mulai melesat dan mengenai kepala Thanatos. Tak lama kemudian, ribuan volt listrik menyengat kepalanya lalu mengalir ke jantung luarnya.
*Brrr!*
Semburan cahaya biru yang menyilaukan muncul. Alat anti-bio yang diperoleh dari dalam laboratorium Memorial Hospital benar-benar bekerja dengan baik.
Bahkan Tyrant Thanatos yang sangat kuat tidak tahan dengan listrik bertegangan tinggi itu. Dalam alur listrik yang mengalir terus menerus, mata Thanatos menjadi redup dan dia langsung terjatuh ke tanah.
"Efek alat ini sangat bagus, sepertinya aku harus mengembangkan lebih banyak alat semacam ini di masa depan." Eddie berkata dengan tawa kecil. Setelah merapikan pakaiannya, dia berjalan ke arah Echo Six selangkah demi selangkah.
Di hadapan Eddie yang bisa mengalahkan Tyrant Thanatos, kecuali Caroline dan Sienna. Semua orang merasa sangat gugup, bahkan mereka mulai membidikkan senjata mereka ke arah Eddie.
Jettingham mengangkat tangannya dan memberi isyarat kepada anggota timnya untuk tidak bertindak impulsif, "Tuan Eddie, tolong jangan mendekat."
Eddie terus berjalan, "Misimu di sini untuk mengawal professor gagal itu, kan? Jika kamu ingin pergi, maka pergilah sekarang."
"Juga, kirimkan salamku kepada bosmu." Eddie berkata.
"Apa? Oke, aku akan memberikan salam anda kepada atasan saya. Professor, kita harus segera pergi," Jettingham menatap ke arah Mueller.
Mueller tidak lagi berani berbicara keras. Dia tahu betul bahwa Eddie dapat membunuhnya setiap saat, sial, jika Tyrant Thanatos saja bukan lawannya, terus kesempatan apa yang dimiliki Echo Six?
Caroline menatap ke arah Eddie dengan mata indahnya. Dia sangat mengagumi pria kuat, jika dermawannya begitu kuat, maka pria itu memenuhi standar tingginya!
Sienna juga sama. Ketika dia libur, maka dia akan mengunjungi pria itu.
Sebagai seorang agen inteligen profesional, dia merasa sangat tertantang dengan orang yang sangat susah di kelabui dan di dapat rahasianya!
Eddie memutuskan untuk meninggalkan tempat itu lalu kembali ke Memorial Hospital.
Sedangkan untuk Echo Six, mereka mengawal Thanatos yang koma bersama Mueller ke pingiran kota.
Saat Echo Six sampai di sana, telah ada banyak mayat di mana-mana.
Mayat-mayat prajurit militer federal juga bergelempangan. Tapi masih ada beberapa yang masih berjuang dan berdiri, tapi anehnya ada yang berjalan dengan langkah terhuyung-huyung.
Kulit mereka berubah menjadi abu-abu, saat melihat seseorang, monster itu langsung mengaum dan bergegas menuju teman mereka sendiri yang masih hidup.
Di bawah pengaruh keterikatan, tentara yang masih hidup tidak dapat menembak mantan rekan mereka sendiri. Hal ini merupakan keputusan yang fatal!
"Ya tuhan, apa yang telah terjadi di sini!" Jettingham memandang ke arah lingkungan yang kacau itu.
"Kita dalam masalah, persiapkan diri kalian!"
"Apakah kalian dari pihak federasi? Cepat dan bantu kita, ada banyak monster yang menyerang kami. Kami tidak dapat menahan mereka lagi!" Seorang kapten beteriak. Pria itu memiliki banyak memar, bahkan ada bekas gigitan binatang di tubuhnya.
*Bang!*
*Bang!*
*Bang!*
Suara senapan mesin terdengar, anjing zombie yang berlari serta zombie yang bergerak lambat ditembaki menjadi daging mati!
Sang demolisi, Marissa dari Echo Six melemparkan paket peledak yang telah dia modifikasi.
Peledak itu dapat menguapkan semua makhluk dalam jarak tiga puluh meter.
*Boom!*
Dengan suara ledakan, seluruh area menjadi sangat sunyi.
Dr. Mueller merasakan kotak pengangkut Thanatos bergetar, jadi dia membukannya. Dia memutuskan untuk melepaskan karyanya lalu mengendalikannya melalui komputer.
"Kalian membutuhkan bantuanku. Monster-monster itu merupakan makhluk yang telah terinfeksi zat yang disebarkan oleh Umbrella. Makhluk terinfeksi itu akan menjadi sangat garang, bahkan memiliki kecenderungan kekerasan ekstrim." Muller meluruskan kaca matanya. Sebelumnya dia telah melakukan pengecekan kepada Tyrant ciptaannya.
Untungnya Tyrant itu masih dapat digunakan.
"Kita akan merepotkan anda, professor." Jettingham tidak akan menolak bantuan Thanatos.
Baginya, menghadapi zombie normal tidak menjadi masalah besar, karena mereka bergerak cukup lambat. Tapi anjing zombie? Itu permasalahan lain, mereka bergerak terlalu cepat!
Selain kedua jenis zombie itu, ada juga zombie lain. Seperti monster Chimera berkepala capung dan berbadan kecoak.
Siapapun yang melihat monster itu, mereka pasti akan merasa mual dan merinding.
Beberapa saat kemudian, Tyrant Thanatos terbangun. Kekuatan pemulihan Tyrant itu lumayan kuat, akan tetapi pemulihan paksa ini dapat mempercepat keausan Tyrant itu.
Untungnya Dr. Mueller membuat chip berkualitas baik, jika tidak, mungkin chip yang ditanam di otak Tyrant sudah terbakar di bawah tegangan dua ribu volt itu.
Di kejauhan, Tyrant Prototype telah mengalami banyak sekali luka, tapi dia tetap berjuang keras membunuh semua lawan-lawannya.
Sebelum tyrant itu sepenuhnya mati, dia akan terus bergerak dan membunuh semua makhluk yang ada di depannya.
"Sial, monster ini terlalu banyak!" Kapten dari militer penjaga itu mengumpat. Meraih amunisi, dia lalu menembaki anjing zombie yang menyerang.
-----
read chapter 425 on;
patréon.com/mizuki77