Sergei tidak pernah membayangkan situasi seperti ini akan terjadi padanya. Wanita yang dia anggap lemah tadi ternyata pelakunya!
Sedikit menggeram tak puas, Sergei mulai merapikan pakaiannya. "Sangat kuat, dari mana kamu mendapatkan wanita itu? Apakah dari Alex?"
Sergei mulai menebak-nebak, jika benar wanita itu dikirim oleh Alex untuk menjaga Eddie, maka hal ini tidak mengherankan.
Selain memiliki kharisma yang kuat, Alex juga seorang ilmuan yang cerdas. Menciptakan monster semacam ini tidaklah mustahil baginya.
"Jika dia berhasil mengalahkanku, aku tidak akan mencampuri urusanmu lagi." Kata Sergei.
Sebelumnya Eddie mengatakan bahwa William, Wesker dan Edward lah pelaku pembunuhan tersebut. Bahkan nama Spencer tidak disebutkan, jika benar begitu maka dia tidak memiliki urusan dengan Eddie. Selama Spencer aman, dia tidak akan mencoba mencegah pria kecil ini.
"Jessica, kalahkan dia." Eddie memerintahkan. Sebenarnya dia juga ingin melihat seberapa kuat Jessica. Setelah dilatih oleh Karen dan Svetlana, dia yakin wanita itu akan menjadi monster yang nyata!
Jika dipikirkan baik-baik, Tyrant normal tanpa keahlian seni bela diri sudah sangat mematikan. Tapi bagaimana jika mereka dibekali dengan keahlian bela diri juga?
Setelah Jessica menerima perintah itu, matanya menjadi lebih dingin. Seolah-olah dia telah siap menjadi sebuah mesin pembunuh.
Dalam sekejap mata, sepatu botnya menginjak tanah, dengan kekuatan penuh Jessica bergegas cepat ke arah Sergei!
Tinju Jessica telah terkepal, mengandalkan kecepatannya yang tidak manusiawi. Jessica langsung meluncurkan puluhan demi pukulan ke tubuh Sergei!
Sangking cepatnya serangan tersebut, bahkan Sergei tidak mampu bereaksi. Tubuhnya terus dipukul mundur, bahkan terdengar suara patah tulang dari dalam dirinya!
"Bagus, sangat bagus. Kekuatanmu sungguh luar biasa, hahaha!"
"Biarkan aku lebih bersenang-senang!" Menghadapi lawan yang lebih kuat dari Marcus, Sergei merasa bersemangat!
Jessica menggunakan gerakan bertarung profesional, mengepalkan tinjunya, dia mulai menyerang lagi. Secara perlahan, Jessica mulai menambahkan tenaganya di setiap pukulan tersebut.
Sergei dipukuli sangat parah, dalam hidupnya, dia belum pernah melihat wanita sekuat ini!
Bahkan kekuatan murninya mampu menekan dirinya sendiri. Terlebih lagi, dia berpikir bahwa lawannya tidak menggunakan seluruh kekuatannya. Bukankah ini sedikit berlebihan?
Meskipun telah dipukuli berkali-kali, Sergei berhasil menghindari luka fatal. Hal ini murni karena pengalamannya, jika dia tiak berusahan melindungi bagian fatalnya, mungkin Jessica telah membunuhnya saat ini.
"Bagaimana? Bukankah aku telah mengatakan sebelumnya? Kekuatan pengawal yang diberikan oleh Alex kepadaku sangat kuat!" Eddie tertawa bangga.
Mendengar hal tersebut, kilatan kejutan terlintas dari mata Sergei. Dia tidak pernah menyangka bahwa dirinya berhasil dikalahkan! Umbrella sebenarnya memiliki produk yang dapat mengunggulinya.
Hal ini membuatnya merasa tidak bahagia.
Di sisi lain, saat Sergei fokus melawan Jessica. Svetlana bertarung dengan salah satu Ivan Tyrant.
Secara bertahap wanita itu mulai terbiasa dengan serangan Tyrant. Svetlana dapat mengatsi mereka dengan sangat mudah. Bahkan jika Tyrant itu sesekali merubah bagaimana mereka menyerang, tapi Svetlana dapat bereaksi dengan cepat.
Singkatnya, Svetlana mampu melawan Ivan Tyrant yang secara fisik lebih kuat darinya murni dengan keterampilan bela diri!
Adapun Karen, dia juga melawan salah satu Ivan Tyrant. Tapi gaya bertarungnya sangat berbeda dengan Svetlana. Dia cenderung lebih langsung dan mengandalkan serangan frontal!
Eddie mulai mengumpulan Battle Data secara diam-diam. Sekarang dia memiliki pemahaman yang lebih baik tentang efektivitas tempur Sergei.
Pertarungan tersebut berlangsung tak lebih dari sepuluh menit. Sergei yang awalnya dipukuli habis-habisan mulai terbiasa dan berhasil mendorong Jessica mundur beberapa kali.
"Cukup! Hmm, aku akan melaporkan urusanmu kepada ketua. Jangan berpaus diri." Sergei mengangkat tangannya.
"Jessica, hentikan." Eddie segera memberi perintah. Karena Sergei tidak lagi ingin bertarung, maka tidak perlu melanjutkan hal ini.
Sergei pergi dengan cepat. Sebenarnya dia bisa menjadi lebih kuat, tapi dia perlu mengambil bentuk keduanya, yang mana akan membuatnya menjadi monster. Dia tidak tahu apakah dia bisa kembali ke wujud manusianya lagi, jadi dia tidak ingin menggunkana wujud kedua tersebut.
Karena pertempuran tersebut, banyak peralatan di lab hancur. Sialnya Eddie perlu mengganti mereka dengan yang baru.
"Apakah kalian berdua baik-baik saja?" Eddie bertanya dengan khawatir.
Svetlana mengangguk, "Aku baik-baik saja. Tampaknya pengawal Tyrant tersebut dikendalikan oleh komputer, secara aktif mereka mampu mempelajari gerakan lawan dan mampu mengubah serangan mereka."
"Mereka jauh lebih pintar dari Tyrant yang telah kita lawan sebelumnya."
"Sungguh menyenangkan bisa bertarung seperti ini." Karen mengepalkan tinjunya sambil tertawa puas.
"Senang kalian baik-baik saja, Istirahatlah dulu, nanti kita akan berkemas. Ada hal lain yang perlu kita lakukan nanti." Eddie menghela nafas puas.
"Ngomong-ngomong, butuh berapa lama untuk mentrasformasi Lisa sepenuhnya?" Karen tiba-tiba bertanya.
"Hal ini akan memakan waktu sekitar dua sampai tiga hari. Tapi hitungan itu hanya perkiraan saja, mungkin bisa lebih singkat."
"Memangnya kenapa, Karen? Apakah ada sesuatu yang ingin kamu lakukan?" Eddie bertanya heran.
"Tentu saja ada! Ayo, efek samping Serum mulai bekerja kepadaku, hanya kamu yang bisa membantuku mengatasi hal ini. Mari pergi!" Karen langsung meraih tangan Eddie dan menggeretnya ke arah kamar kecil yang ada di samping lab...