บท 134: BAB 134 – Terjebak Hasrat

"Tentu saja tidak. Tapi aku sudah menganggap jika kita sudah dekat layaknya kakak dan adik, dimana aku juga sudah merasa sedemikian sayang padamu … ah, rasanya sungguh tak pantas jika memanfaatkan situasi ini." merasa semakin frustasi dengan kenyataan itu, Indra pun jadi seperti bingung sendiri.

"Mas Indra. Terimakasih untuk apa yang diungkapkan tadi. But, que siera-siera. What ever will happen, let it will be. Malam ini hanya ada kita berdua, dan untuk itu aku memohon kesediaanmu agar sudi memberikan apa yang aku inginkan selama ini." dalam linang air mata yang sebentar lagi hendak menetes, Amanda bahkan seperti mengemis hanya agar bisa merasakan bagaimana dirinya bisa menjadi seorang wanita sejati dalam mengawali dunia dewasanya.

"Sadarlah, dek. Aku bukan lelaki yang tepat. Kamu masih muda …" semakin hilang kata, Indra hanya mampu memperdengarkan jawaban yang seperti itu.