Setelah pertemuannya dengan Zira, Azri jadi sering melamun. Bahkan hingga tiba di rumah, Azri masih diam dan memikirkan apa yang kakak iparnya katakan.
'jika apa yang kak Fatih katakan itu benar, berarti selama ini aku berada dekat dengan keponakanku? Tapi aku sama sekali tidak menyadarinya? Astagfirullah, padahal aku merasakan ikatan itu di antara keluarga ini. Tapi kenapa aku tidak mendalaminya? Fauzi dan Zifa, mereka keponakanku?' batin Azri merasa bersalah.
Alifah yang melihat suaminya termenung begitu serius merasa heran, karna tidak biasanya Azri bersikap pendiam saat bersama dengannya.
"Kak, ada apa? Kakak kelihatan tidak baik-baik saja, apa ada masalah di kantor?" tanya Alifah dengan nada lembutnya.
Azri menggeleng pelan, ia sama sekali tidka berpikir tentang pekerjaan saat ini.
"Tidak, pekerjaanku baik dan tidak ada masalah apapun. Hal lain yang sedang aku pikirkan saat ini," jawab Azri sambil menyandarkan kepalanya pada bahu sang istri.