ดาวน์โหลดแอป
34.92% Jika Takdir Berkehendak / Chapter 95: Jenguk Mantan

บท 95: Jenguk Mantan

3 hari sudah Fatimah di rawat di rumah sakit, dan selama itu pula Ali selalu ada di samping istrinya yang kini sudah terlihat lebih baik. Ali bersikap layaknya suami siaga menjaga istrinya, ia hanya akan melupakan Fatimah saat tertidur saja. Tapi setelah bangun, wanita itu akan selalu ada dalam pantauannya setiap saat.

Fatimah sendiri sebenarnya sudah tidak betah di rumah sakit, ia ingin pulang ke rumah dan berbaring di kamarnya. Rasanya ia rindu pada kamarnya, padahal baru 3 hari ia menginap di rumah sakit.

"Kak, hari ini sudah boleh pulang kan?" tanya Fatimah pada sang suami.

"Belum," jawab Ali seadanya.

"Kak, aku mau pulang. Tidak betah di sini lama-lama," ucap Fatimah dengan ekspresi tidak suka.

"Kenapa? Di sini kan enak," tanya Ali dengan heran.

"Maunya kamar kita kak, aku lebih suka istirahat di kamar kita daripada di sini. Aku tidak betah kak," jawab Fatimah dengan nada manja.

"Nanti aku tanya dokter ya? Siapa tau kamu bisa pulang hari ini," balas Ali dengan tenang.


Load failed, please RETRY

ของขวัญ

ของขวัญ -- ได้รับของขวัญแล้ว

    สถานะพลังงานรายสัปดาห์

    Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
    Stone -- หินพลัง

    ป้ายปลดล็อกตอน

    สารบัญ

    ตัวเลือกแสดง

    พื้นหลัง

    แบบอักษร

    ขนาด

    ความคิดเห็นต่อตอน

    เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C95
    ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
    • คุณภาพงานเขียน
    • ความเสถียรของการอัปเดต
    • การดำเนินเรื่อง
    • กาสร้างตัวละคร
    • พื้นหลังโลก

    คะแนนรวม 0.0

    รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
    โหวตด้วย Power Stone
    Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
    Stone -- หินพลัง
    รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
    เคล็ดลับข้อผิดพลาด

    รายงานการล่วงละเมิด

    ความคิดเห็นย่อหน้า

    เข้า สู่ ระบบ