ดาวน์โหลดแอป
4.51% Istri ke Dua Dokter Tampan / Chapter 12: Huru Hara

บท 12: Huru Hara

Huru Hara

Salsabila juga Daniel menoleh bersamaan, keduanya terlihat pucat pasi. Namun, sang suami mampu mengendalikan suasana tegang tersebut.

"Sayang, sini. Bukti apa yang kamu maksud?" tanyanya.

"Bukannya tadi Salsabila ingin membuat bukti untuk kamu?" Cathleen menyimpan nampan di atas meja dua gelas berisi air teh chamomile untuk ia dan sahabatnya.

"Mm, mungkin kamu salah dengar Cath. Ya sudah aku ke dalam dulu ya." menggaruk tengkuknya yang tidak gatal Salsabila mampu beralasan.

Cathleen menganggukkan kepalanya setelah itu Salsabila berjalan masuk kembali ke dalam ruang tamu menemui sang ibu dari pria yang dia sukai.

"Ada yang aneh sama Salsabila, apa mungkin..... Ah sudahlah lebih baik aku cari tahu sendiri saja." batinnya berbicara.

Cathleen kembali pada sang suami, dia merasa sikap Daniel lain terhadap dirinya. Sebuah kata sayang memang mampu menggetarkan hati setiap pasangannya.

Namun jika panggilan itu ternyata ada sesuatu di balik kata tersebut membuat Cathleen terdengar tidak nyaman.

Daniel dan Cathleen bercerita dan saling memaafkan satu salam lain atas sikapnya yang beberapa hari kebelakang.

Untuk itu Cathleen tersenyum dan bahagia bisa merasakan kembali pelukan hangat suaminya.

"Cath, aku balik dulu ya. Uda malam juga gak enak." ujar Salsabila.

"Kenapa gak nginep aja sih, Bil. Uda malam juga." jawab Cathleen.

"Lain kali aja ya, Cath. Aku mau nungguin pacarku datang siapa tau dia ke apartemenku." katanya malu-malu.

Tanpa Cathleen dan Dahna ketahui Daniel tengah pucat pasi ketika Salsabila menyebutkan bahwa dia adalah kekasihnya.

"Wah wah. Gak bener itu. Tapi aku bahagia kalau kamu bahagia Bil. Hati-hati ya." Cathleen memeluk sahabatnya.

Tanpa senagaja mata Salsabila dengan Daniel saling bertatap di belakang Cathleen. Perempuan itu dengan sengaja mengedipkan matanya menggoda Daniel.

Tidak lupa Salsabila juga memeluk Dahna. Mereka berpisah di ujung pintu keluar.

Daniel lebih dulu masuk ke dalam kamar tidak bisa di pungkiri kecantikan Salsabila dengan body nya yang aduhai membuat pria mana yang tidak tergoda.

Di susul oleh sang istri ke dalam kamar mereka saling bertatapan dari jarak tempat tidur dengan pintu.

Ada rindu yang menggebu diantara ke duanya. Dengan langkah perlahan Cathleen duduk di ujung ranjang.

Melihat hal seperti itu Daniel mendekat pada istrinya.

Dengan sengaja Daniel mematikan lampu utama dan menyalakan lampu tidur agar terlihat romantis karena cahaya yang minim.

Dan mereka melakukan hubungan sumi istri yang sudah lama tidak mereka lakukan.

***

"Lihat saja Daniel, gue pastikan lo akan jadi milik gue. Walaupun aku harus jadi istri ke dua pun tidak jadi masalah." janji Salsabila pada dirinya sendiri.

Wanita itu tahu jika sahabatnya baru saja berbaikan dengan istrinya. Akan tetapi Salsabila akan membuat huru hara pada rumah tangga mereka.

Senyum jahat terbit dari bibir mungil Salsabila. Ia akan mengirimkan sebuah pesan pada ponsel Daniel di tengah malam seperti ini.

[Beb, aku tunggu kamu di apartemenku ya (emoticon kis) ~ 898]

Salsabila menunggu balasan sembari merebahkan dirinya di atas tempat tidur. Sudah lebih dari lima menit masih belum ada jawaban dari suami orang itu.

[Beb. Aku kangen. Aku ke rumah kamu ya. ~ 898]

Pesan tersebut terkirim. Salsabila masih menunggu jawaban pesan tersebut seraya tersenyum puas mengganggu pasangan suaminya istri yang tengah bercinta tersebut.

Menunggu dan menunggu tanpa adanya balasan lagi lawan pesannya membuat Salsabila geram dan kesal untuk itu ia akan mengirimkan kembali pesan yang mungkin sedikit lebih ektrem.

[download picture ~ 898]

Karena menunggu itu membuat Salsabila sakit dan tidak ada jawaban dari sang empunya. Dia lebih baik tidur untuk meredakan amarahnya.

Setelah mengirim pesan itu Salsabila yakin jika suami istri itu akan kembali pada pertengkaran yang hebat.

***

"Niel, ponsel kamu dari tadi bunyi. Mungkin saja itu dari suster ngabarin jika ada pasien darurat." ujar Cathleen menahan suaranya karena desahan.

"Nanggung." Daniel menjawab singkat.

Bagaimana mungkin Daniel akan memeriksa ponselnya sedangkan mereka kini tengah bergelut di bawah selimut yang sama.

Hingga dentingan ke tiga membuat Cathleen penasaran dan dirinya meraba untuk menjangkau ponsel milik suaminya.

Tanpa memperdulikan sang suami yang tengah asik dengan tubuh dirinya. Cathleen berusaha untuk melihat pesan dari jangkauan lengannya.

Perempuan itu mengerutkan kedua alisnya melihat nomor asing mengirim pesan pada sang suami.

Semakin penasaran dengan desahan-desahan yang berhasil lolos keluar dari mulut Cathleen.

Ia berhasil membuka pesan itu.

"STOP! CUKUP NIEL STOP!" teriak Cathleen membuat Daniel mengangkat kepalanya karena terkejut dan menghentikan aktivitasnya yang hampir saja berhasil menggapai puncak nirwana.

"Siapa perempuan ini!"

Tak peduli dengan ocehan Cathleen Daniel melancarkan kembali aksinya hingga dia mencapai kenikmatan surga dunia.

Namun sebelum itu terjadi Cathleen tah lebih dulu mendorong tubuh suaminya kesamping.

"Apa yang kamu lakukan Cath!" hardik Daniel tidak terima. Cathleen menunjukan ponsel suaminya. Barulah dia sadar siapa pengirim di balik photo buah dada yang sangat menggoda itu.

"SHIT! SALSABILA!" geram Daniel dalam hatinya.

"Sayang, aku pun gak tahu itu siapa. Tidak seharusnya kamu mendorongku sepeti ini." Daniel mencoba untuk memeluk Cathleen kembali akan tetapi Cathleen sudah tidak mau di sentuh oleh suaminya.

Merasa jijik mungkin karena pesan yang di kirim oleh perempuan lain di ponsel sang suami.

Tak kuasa menahan segala hasrat yang sudah tidak bisa di tahan lagi Daniel pun mengejar istrinya. Akan tetapi perempuan itu sekuat tenaga menolak segala sentuhan dari suaminya.

"Pergi sana! Ke apartemen wanita itu!" Hardik Cathleen. Mendorong Daniel suaminya.

Wanita mana yang tak cemburu ketika ada pesan masuk dari wanita lain.

"Itu bukan seperti yang kamu pikirkan, Cath."

"Lalu, apa?! Hah?! Bisa-bisa nya kamu menyentuhku bekas wanita lain, tidak sudi!" Cathleen merasa jijik. Dirinya tidak mau jika harus berbagi suami apalagi suaminya menyentuh perempuan lain.

Dengan cepat Cathleen membersihkan dirinya dan kembali memakai baju tidur kembali.

Sementara Daniel, pria itu sedang tersiksa dengan hasratnya yang tidak bisa ia salurkan. Laki-laki itu begitu gelisah.

"Apa gue harus menemui, Salsabila?" batinnya bertanya.

Oh sial bayangan tubuh seksi Salsabila kembali terngiang di kepala Daniel seperti cuplikan film.

Bergegas memakai pakaiannya. Ia keluar membawa kunci mobil untuk mencari udara segar.

Tanpa Daniel ketahui Cathleen sungguh kecewa melihat suaminya pergi begitu saja tanpa menjelaskan dan kejelasan.

Baru saja beberapa jam yang lalu mereka memperbaiki semuanya. Kini huru hara itu kembali datang pada diri Cathleen membuat hatinya semakin hancur dan sakit.

Menatap punggung suaminya yang pergi entah kemana membuat Cathleen meneteskan air matanya kembali.

"Apa mungkin kamu memiliki wanita lain, selain aku Niel?!"


Load failed, please RETRY

ของขวัญ

ของขวัญ -- ได้รับของขวัญแล้ว

    สถานะพลังงานรายสัปดาห์

    Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
    Stone -- หินพลัง

    ป้ายปลดล็อกตอน

    สารบัญ

    ตัวเลือกแสดง

    พื้นหลัง

    แบบอักษร

    ขนาด

    ความคิดเห็นต่อตอน

    เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C12
    ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
    • คุณภาพงานเขียน
    • ความเสถียรของการอัปเดต
    • การดำเนินเรื่อง
    • กาสร้างตัวละคร
    • พื้นหลังโลก

    คะแนนรวม 0.0

    รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
    โหวตด้วย Power Stone
    Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
    Stone -- หินพลัง
    รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
    เคล็ดลับข้อผิดพลาด

    รายงานการล่วงละเมิด

    ความคิดเห็นย่อหน้า

    เข้า สู่ ระบบ