Hari itu perempuan yang tengah asyik pulang kampung karena sedang beristirahat akibat penat bekerja berjalan – jalan. Perempuan yang berasal dari pulau labuan bajo itu sudah lama tidak pergi ke pantai, pantai yang tidak terlalu ramai lagi karena dulu tsunami yang menelan korban begitu banyak. Perempuan itu menginjakan kakinya disana setelah sekian lama ia tak pernah lagi ke pantai itu, ya, Pantai Namo.
Pantai itu bukan pertama kalinya menenggelamkan korban, itu kedua kalinya. Kali pertama yaitu dimana kedua orang tuanya lah menjadi korban disana. Tenggelam bersama bangunan yang sudah tak tertahankan, tenggelam bersama lautan manusia pada kala itu. Air matanya menetes, perempuan itu sangat merindukan kedua orang tuanya. Ia harus hidup besar di kota keras sendirian karena kedua orang tuanya yang sudah pergi.
"Aku kangen mah, pah." Rintih perempuan itu.