Melihat rekannya sudah mati, tiga orang pendekar kelas satu itu langsung menggeram marah. Mereka tidak bisa lagi menahan dirinya.
Hawa kegelapan di sana langsung terasa sangat kental. Selapis hawa pembunuhan juga sudah menyelimuti tubuh mereka masing-masing.
Tiga orang tersebut segera mengurung Pendekar Naga Putih dari tiga penjuru berbeda.
Si Unta Barat sudah menurunkan tangan kejam. Belasan pukulan ia layangkan dengan segera. Setiap pukulan itu mengandung tenaga ratusan kilo. Sehingga jangankan tubuh manusia, bahkan sebatang pohon yang cukup besar pun bisa dia hancurkan dalam waktu singkat.
Meskipun dia bukan ahli dalam menggunakan senjata, tapi setiap jurus pukulan dan tendangannya tidak bisa dipandang sebelah mata. Tangan dan kaki orang itu seakan terbuat dari sebuah besi baja yang mempunyai kekerasan tiada duanya.