Drrrtt-drrrtt-drrrtt..
"Halo, siapa ini?"
"Marigold," jawabnya sembari mencari posisi yang nyaman untuk mengobrol. "Sedang apa kamu, Nina? Tidak sibuk kan? Aku harus menumpahkan semua uneg-uneg, kalau tidak.. aku bisa bisulan."
"Oh Marigold, nomermu baru ya?" jawab Nina di ponsel, dengan latar belakang suara krasak-krusuk. "Dan kenapa suaramu menggema begitu? Memangnya kamu berada dimana?"
"Bukan nomer baru. Aku menelponmu memakai ponsel Max," jawab Marigold dengan mata menyapu pandangan di depannya. "Suaraku menggema ya? Sori, aku lagi di kamar mandi. Rasanya seharian badanku gerah melulu, jadinya aku sudah satu jam berendam untuk menetralkan suhu tubuh sekaligus hati dan otakku yang panas membara."
Nina berdecak sinis mendengar ocehan absurd Marigold, sepupunya. "Lalu ponselmu sendiri kenapa?"
"Justru aku mau ngedumel soal ponselku."
"Maksudnya.." Suara Nina terdengar bingung.
Marigold menarik napas panjang sebelum memulai aksi mengomelnya..