"Dia tidak pantas menjadi juara," teriak keras seseorang ketika Marigold berjalan ragu, melintasi panggung. Alana Jasmine, dialah yang memprotes dengan suara lantang sambil menudingkan jari telunjuknya ke arah Marigold. "DIA SAMA SEKALI TIDAK PANTAS!"
Marigold berusaha menampilkan senyum terbaiknya. Tidak mungkin mempermalukan dirinya dengan menghajar Alana, teman sekolahnya dulu, di atas panggung. Marigold mengepalkan kedua tangannya untuk mengendalikan diri.
"Nona Alana, tolong anda tenang sedikit," tegur pembawa acara tegas. "Anda sudah membuat keributan. Apa anda lupa bahwa acara ini disiarkan secara langsung?"
Diingatkan bahwa ini adalah siaran langsung, membuat Alana sedikit terhenyak. "Maafkan aku," ucapnya lirih. "Aku hanya tidak terima jika Marigold, gadis udik itu yang menjadi juara satu. Menjadi gadis pilihan milyader."