BAB 258.
"Selamat, Yang Mulia. Selir Su Ying telah mengandung keturunan anda."
Kabar ini terngiang di dalam hati dan pikirannya. Bingung ingin berekspresi seperti apa.
Hati yang sakit, memang sudah pasti. Namun, untuk menunjukkannya pada semua orang, semuanya itu mustahil.
Bai Xue Jian telah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak dibutakan oleh api kecemburuan. Jika menanam benih rasa iri, maka bisa saja berkembang biak dan mengakar dalam hatinya. Yang ditakutkan kalau dirinya akan berubah seperti Ratu Qing Yun terdahulu.
Karena kecemburuan akan cinta yang tidak cukup, memutuskan membuat pemberontakan dan mengambil alih kekuasaan. Bai Xue Jian tidak ingin menjadi seperti itu.
~~~
"Ratu."
Teguran dari pelayannya barusan membuatnya tersadar. Tidak disangka teh hangat yang dituangkan sudah menjadi dingin kembali.
"Ratu, apa nada baik-baik saja?" tanya Lin Qianyu.
"Aku baik-baik saja," jawabnya sembari menghela napas.