"Lambat laun kalian bakalan terbuka. Kamu hanya perlu nunggu. Kabar Renjana gimana?"
Sakha refleks menegak ludahnya. Tidak, dia tidak boleh panik atau Renata akan mengetahui bahwa dia menyembunyikan sesuatu. Lebih baik ia jawab dengan cepat dan jelas serta padat agar Renata tidak curiga. Ya, lebih baik begitu.
"Renjana baik. Meski dia nggak mau ngerjain skripsinya dan terus nontonin drama Korea tiap jam." Sakha merasa bangga pada dirinya yang bisa menyiapkan jawaban ini. Sungguh.
Kalau boleh jujur, Sakha hampir jarang berbohong kepada Renata seumur hidupnya. Paling-paling dia hanya menyembunyikan fakta atau rahasia dan dia pun seratus persen yakin bahwa Renata mengetahui rahasia yang ia simpan. Dan kini untuk pertama kalinya, kalau tidak salah ingat, Sakha berbohong kepada Renata.