Pulau Hurley.
Yena dan ketiga anaknya menunggu di tepi pantai, menunggu Lucifer kembali.
"Semoga ayah kalian baik-baik saja." Yena terus mondar-mandir dengan cemas. Suijin dan Lily terus membuntuti di belakangnya, ikut mondar-mandir pula.
"Yena!"
Dari arah selatan, beberapa siluet terbang mendekat.
Pupil mata Yena yang berair pun melebar. Suijin dan Lily melompat-lompat senang.
"Ayah! Ayah! Ayah!"
"Lee Shan!" Yena berhambur memeluknya ketika Lucifer mendarat.
Beberapa saat.
"Kalian baik-baik saja?" Lucifer menepuk punggungnya lembut.
"Ya! Bagaiaman denganmu?" Yena melepaskan pelukannya.
"Seperti yang kau lihat. Aku sangat baik-baik saja."
"Ayah! Ayah!"
"Hu?" Pasangan itu saling tatap dalam ketertegunan. Terkejut.
"Ayah!" Suara imut itu terdengar lagi.
Yena dan Lucifer menengok sama-sama.
"Sstss?" Lily berguling-guling di pasir sembari menggoyangkan ekornya.
"Ayah?" Suijin menggenggam celana Lucifer dan menengadah dengan mata jernihnya.