"Jadi Kaisar memintamu menangkap Alister bersama dengan Arion?"
"Tidak sama-sama." Lucifer menyanggahnya.
Yena tersenyum.
"Baiklah baiklah. Jadilah warga yang patuh, tangkap Alister sebelum dia membuat keributan lagi."
"Aku hanya menyetujuinya karena dia berjanji akan memberiku waktu tambahan untuk tinggal denganmu."
"Oh? Benarkah?" Ekspresi Yena berubah menjadi cerah.
"Terimakasih!" Ia bersorak dan memeluk Lucifer erat-erat. Sebenarnya, bagi Lucifer tidak ada bedanya dia akan berangkat sekarang atau menudanya sampai beberapa waktu lagi karena sebagian jiwanya akan selalu dengan Yena. Namun, bagi Yena tentu itu sangat berbeda karena serpihan jiwa Lucifer tidak seekspresif versi utuhnya.
"Kalau begitu selama aku menangkap Alister nanti aku akan meninggalkan Jie di sini."
.
.
.
Suatu tempat berkabut, sebuah hutan dengan ekosistem menakjubkan. Kolam seputih susu ditumbuhi teratai warna warni. Seorang perempuan berbalut kain putih berendam di tengahnya.