Tap
Jasver menyentuh retakan raksasa itu dengan mata redup.
"Dimensi ini tidak pecah, tapi bagaimana bisa dia mendapatkan Aeri?" Lucifer bergumam.
"Kecuali kalau Aeri yang keluar sendiri, tapi dia takkan sebodoh itu. Lalu … bagaimana bisa Alister hampir menghancurkan dimensi ini? Aku pikir kekuatannya tidak akan cukup untuk melakukannya," heran Arion.
"Dia mempertaruhkan seluruh jiwanya." Jasver menghela napas berat.
"Alister menggunakan segenap kekuatan jiwanya untuk membuat retakan ini. Sekarang dia pasti sedang terluka sangat parah."
"Meski begitu, kita tetap tidak mampu mengejarnya. Ke mana bajingan itu pergi membawa Aeri." Lucifer meremas kepalan tangannya. Padahal hanya beberapa menit setelah Alister menyerang, mereka datang, tetapi mereka sama sekali tak dapat menemukan jejaknya.
Rasa kesal menyelimuti mereka.