Jasver mendesah dalam. Wanita ini selalu memberikan harapan palsu.
"Katakan padaku, apa yang harus aku lakukan agar aku bisa memilikimu sepenuhnya lagi?"
"Berapa kali kau ingin menanyakannya? Kau tau betul apa yang kumau. Kau sudah berjanji untuk mengembalikannya. Apakah kau mau mengingkarinya lagi, seperti dulu?"
.
.
"Kenapa sebentar sekali? Apakah masalahnya sudah selesai?" tanya Yena begitu melihat Jasver kembali.
"Sudah."
"Apakah dia baik-baik saja? Ada masalah apa sebenarnya?"
"Bukan masalah besar. Aeri kesulitan mengikat tali pakaiannya," jujur Jasver.
Lucifer dan Yena seketika saling lirik dibuatnya. Apakah mereka tidak salah dengar?
"Kalau begitu seharusnya kau jangan cepat-cepat kembali," kata Lucifer
"Tidak. Tidak ada yang harus aku lakukan di sana." Jasver menghela napas ringan.
Yena tersenyum geli. Betapa malang nasib pria ini.
"Aku sangat ngantuk. Boleh aku tidur?" Yena menggeliat.