"Eh?" Mila mengerutkan keningnya melihat seorang pria berpakaian tertutup di samping Yena. Yang membuat aneh adalah mereka terlalu menempel.
"Ah, Ibu ...." Yena segera menjauh dari Jie yang masih lanjut melihat-lihat sepatu bayi.
"Apa kau sudah dapat?" ulang Mila.
"Belum. Aku sangat bingung. Semua pakaian di sini sangat bagus."
"Baiklah. Kau jangan jauh-jauh dari Ibu," ujar Mila.
"Yang ini bagus. Warnanya cantik." Alhasil, Mila ikut bersama mereka di sana.
Yena diam-diam tersenyum masam sembari curi-curi pandang kepada Jie.
"Yena, kita cari ke sebelah sana." Mila menarik Yena pergi.
"Kau harus hati-hati dengan orang asing. Ibu lihat pria itu terus berusaha menyentuhmu," bisik Mila.
Yena senyum masam.
"Iya."
Hilang sudah harapan mereka untuk mencari perlengkapan bayi bersama-sama. Yena memutar otak berusaha mencari ide untuk melarikan diri dari ibunya.
"Ibu, aku sepertinya tidak melihat barang yang bagus di sini. Aku ingin pindah ke toko sebelah saja, yah?"