Beberapa hari setelah kembali ke rumah, Jaelie datang bersama dengan wanita yang ingin ia titipkan pada Yena, tak lain adalah wanita yang mengaku bernama Emery.
Yah, Jaelie ingin menitipkannya. Tadinya Yena pikir ia hanya ingin dia menumpang di kapalnya. Karena mereka sudah terlanjur sampai di rumah, siapa sangka Jaelie mengantarnya ke sini alih-alih langsung memulangkannya ke tempat asal.
"Kau sungguh memintaku menampungnya di sini?" Yena melirik pada wanita itu yang telah bergabung dengan teman-teman dan ibunya.
"Ha-hallo, namaku Emery. Mulai sekarang aku akan tinggal di sini. Mohon bantuannya." Wanita itu memperkenalkan diri dengan sungkan-sungkan sembari membungkuk.
"Tinggal di sini?" Mila terkejut. Ia dan Ji Sa saling lirik tak mengerti.
"Betul. Kasihanilah dia. Dia berasal dari berabad-abad lalu, sudah tidak punya keluarga. Lagipula kau hanya hidup dengan ibumu 'kan?" Jaelie meletakkan sebelah tangannya di pundak Yena.