Dari ketiga sarang naga, sarang naga Yo, Phelan, sepertinya adalah yang paling mudah karena sebelumnya Yena juga sudah datang ke sana. Mereka pun bergegas ke sana dengan menggunakan perahu yang Yena beli. Beruntung ada Ji Sa yang bisa mengemudikannya.
Namun, ombak dan badai tidak bisa diprediksi. Terkadang, jika ada angin cukup kencang Yena memilih untuk berenang.
Byurr
Byurr
Bola bulu kecil melompat-lompat dari air seperti lumba-lumba. Puas bermain-main, ia kembali ke atas perahu dengan ikan di mulut dan tangan kanan kirinya.
"Jangan dimakan mentah-mentah. Ji Sa, bantu dia masak ikannya," kata Yena. Perahu berukuran kecil itu memang memiliki fasilitas yang lumayan. Meski tak lengkap, setidaknya ada tempat untuk tidur dan masak.