"Tidak. Sepertinya dia langsung kabur begitu menyadari kedatangan kami. Tidak disangka dia meninggalkanmu begitu saja," kata Arion.
Yena mengerutkan kening. Rasanya baru tadi mahluk itu ada di sini. Mengapa dia kabur semudah itu?
"Lalu ... di mana Lucifer?" tanya Yena.
"Dia terluka cukup parah, jadi harus berhenti di tengah jalan. Sebaiknya kita cepat pergi. Hyeon, bawa Yena. Aku akan berjaga-jaka jika saja Alister memasang jebakan," ujar Jasver.
"Baik. Yena, ayo pergi." Arion berubah menjadi wujud aslinya. Yena naik ke punggungnya dengan hati-hati. Menunggangi seekor naga, benar-benar seperti mimpi. Arion kemudian melesat terbang sementara Jasver mengikuti jauh dari belakang.
"Apakah lukanya parah?" Yena bertanya cemas.
"Lumayan. Luka separah itu memungkinnya untuk berhbernasi panjang."
"Hibernasi?" Yena menautkan alis.
"Berapa lama?"
"Tergantung. Berdasarkan lukanya, jika berhibernasi Lee Shan harus menghabiskan sekitar seratus tahun sampai keadaannya pulih," tutur Arion.