Yena mengulurkan tangannya melewati teritori Alister dan memasuki dunia luar. Begitu keluar, telapak tangannya langsung terasa seperti ditusuk jarum yang dingin.
"Uh ...." Ia menarik tangannya yang terasa beku. Dingin sekali.
"Dia bilang aku bebas? Sama saja tidak! Bagaimana kau bisa berkeliaran dalam neraka salju seperti ini? Yena tersenyum masam. Mahluk itu mempermainkannya.
"Sudahlah. Masih ada satu bulan. Lebih baik aku tunggu seseorang datang menyelamatkanku." Yena menghembuskan napas panjang. Dia mencoba menghubungi Lucifer, tetapi tidak bisa.
Rumah di tengah lautan salju itu diterangi obor di setiap sudutnya. Yena menjelajahi setiap sudutnya untuk mencari makan dikarenakan perutnya terasa sangat kosong. Tubuhnya juga sangat lemas tidak bertenaga, entah sudah berapa lama dia ada di sana.
Tiba di sebuah ruangan yang seharusnya adalah dapur, Yena mencium bau enak yang membuat perutnya semakin bergemuruh.