Dino dan sahabtny sudah pamitan dari desa salak mereka tidak mau berlama di sana. Mereka masih mau mengikuti Bram dan dukun yang ikut bersama Bram. Sudah terlalu lama mereka berleha-leha untuk menangkap Bram. Bram harus segera ditangkap. Setelah pamitan Dino dan kawannya pergi meninggalkan desa salak.
"Dino, apa dua orang yang dibunuh sama Narsih ditemukan?" tanya Ian.
Dino mengidikkan bahunya. Dia tidak tahu apakah ditemukan atau tidak. Karena pagi ini penjaga makam tidak menemukan lagi mayat itu. Padahal mereka melihat dengan jelas dimana letaknya tapi malah tidak kelihatan.
"Kamu lihat saja Ian, apa penjaga makam menemukan dua mayat itu?" tanya Paijo yang sibuk menyetir mobil.
"Kadang mata kita tidak bisa melihat yang ada di depan kita, itu karena mata kita di tutup dan tidak diperlihatkan oleh sesuatu. Jadi lebih baik kita jangan terlalu ikut campur. Bukan salah kita juga kan mereka seperti itu," jawab Mamang Dadang.