บท 321: Mabuk

Sepertinya akan sengat sulit bagi Amanda dan Fabio untuk mengikuti jalan pikiran Sam. Pria itu penuh ambisi dan terkesan berburu-buru. Dia ingin segera membentuk perusahaan dari satu cafe yang memang sudah menunjukkan prospek bagus di bidang penjualan.

"Cobalah, kalian pergi dengan anggaran tiket dan akomodasi dariku. Aku yakin kalian akan bisa mengikuti seminar ini dengan baik dan menerapkan di sini. Mereka memiliki banyak konsep cafe." Sam memaksa.

"Tiket dan akomodasinya pasti akan sangat besar," sahut Fabio.

"Sejak kapan kau menjadi memikirkan hal seperti itu?" canda Sam.

"Sejak aku jatuh miskin," balas Fabio ketus.

Setelah beberapa saat menjalani hidup seadanya, Fabio menjadi sangat memikirkan tentang keuangan dan tentang berbagai hal yang dia jalani. Dia tak lagi boros dan menghamburkan uang seperti dahulu. Sifatnya sekarang lebih mirip dengan Amanda yang selalu hemat.

"Aish," sebut Amanda.