บท 219: Niat Buruk

"Ayah, ibu selalu saja menjadikan aku kambing hitam atas segala kesalahan yang terjadi. Sepertinya memang Amanda sudah menghasutnya dengan sangat dalam." Yoona sengaja meminta perhatian lebih dari ayah mertuanya.

"Kau ini bicara apa? Jangan hiraukan apa pun. Karena dari awal sudah jelas, keputusannya hanya kau yang bisa menangani semua ini. Kau yang berhak menjadi wali dari bayimu, agar wanita itu tak terima apa pun dari Fabio walau sudah dinikahi secara resmi," jelas Tuan Rezer.

Keduanya berangkat ke perusahaan bersama. Tak ada sedikit pun curiga dalam hati ayah Fabio itu pada sang menantu yang sedang mencoba mengalihkan aset dengan namanya.

Yoona sudah tahu benar apa yang dia lakukan di belakang Fabio dan keluarganya adalah hal yang tak bisa dimaafkan. Setidaknya dia akan pergi dengan banyak aset dan sahal perusahaan itu.

"Walau kalian mengusirku dan membuangku nanti, setidaknya aku membawa banyak uang dan aset perusahaan." Yoona bergumam dalam hatinya.