บท 186: Pulang

Amanda hanya bisa memandang keduanya yang saling memeluk. Setelah beberapa saat dia keluar dari mobil dan membawa beberapa barang milik Fabio.

"Sayang, kau sudah datang," sapa Nyonya Rezer.

Amanda mengulas senyuman.

"Bibi, bawa barang Amanda," perintanya.

Dua pembantu datang ke arah Amanda dan membawa barang yang dia tenteng. Kemudian nyonya besar keluarga itu memberikan pelukan hangatnya pada sang menantu. Hampir sebulan Amanda tak pergi dari rumah sakit. Bahkan saat tengah flu saja dia bersikeras menjaga Fabio di sana.

"Nak, kau pasti sengat lelah. Jangan terlalu lelah saat di rumah. Jangan membuat semakin sulit," ujar Nyonya Rezer.

"Aku mengerti, Bu," balas Amanda.

Bagaimana keadaan yang terjadi saat ini memang tak bisa dikatakan mudah. Seperti halnya sebuah isyarat bagi Amanda, saat dia kembali ke rumah itu artinya dia harus siap dengan segala kondisi dan keadaan yang membuatnya mampu menerima.

"Kau masih belum berubah pikiran?" tanya Nyonya Rezer.