Kamar Fabio tampak sangat bersih hari ini. Dia sudah bisa berjalan tanpa alat bantu sekarang. Dokter memastikan jika kaki pria itu sudah berfungsi dengan baik sekarang.
"Karena kita akan pulang jadi kamar ini terlihat sangat bersih," ujar Fabio.
Amanda hanya tertunduk. Entah apa yang dia pikirkan, dia merasa sedih. Pasalnya setelah pulang pasti waktunya dengan Fabio akan semakin berkurang. Terlebih mereka akan kembali ke rumah orang tua Fabio.
"Mengapa harus kembali ke sana? Mengapa tak ke mansion kami saja?" batin Amanda berulang kali. Tapi nyatanya tak ada yang bisa di lakukan. Semua masih sama, tak ada yang bisa merubah.
"Sudah siap pulang?" tanya Tuan Rezer yang datang menjemput putranya.
Karena dia masuk tiba-tiba sehingga membuat Amanda sedikit tersentak. Namun dia diam mengingat kejadian terakhir saat itu, ayah mertuanya itu banyak sekali membentak dan memarahinya.
"Kau sudah siap pulang, Amanda?" sapa Tuan Rezer dengan nada lembut.