บท 145: Berdusta

Fabio duduk di sebelah Amanda. Dia menatap dalam wajah istri keduanya itu. Pria tampan rupawan itu tahu jika istrinya keluar, hanya saja dia tak bisa mengikuti karena Yoona menariknya masuk.

"Kau sangat mencintainya, terlihat sekali dari tatap matamu," lirih Tommy.

Fabio hanya mengulas senyuman. Kini dia tahu isi hati dan segala yang dia miliki di dunia ini.

"Kau benar, cintaku semakin lama semakin dalam padanya. Aku merasa hatiku sakit saat melihat dia tertidur. Dosaku padanya sangat banyak, Tom," jawab Fabio.

"Aku tak tahu harus berkata apa. Aku tak ingin menyalahkan dirimu, tapi seharusnya semua ini tak terjadi. Sisi lain aku tak bisa menyalahkan diriku sendiri dengan apa yang terjadi saat ini. Cinta tak pernah salah memilih, dia datang dan menghampiri siapapun yang ingin dia singgahi," jelas Tommy.

"Tapi aku yang memilihnya," ujar Fabio.

Tommy tak bisa berkomentar apa pun lagi. Dia merasa semua cukup membuktikan jika Fabio memang benar-benar tergila-gila pada Amanda.