"Jinrong cukup baik, tampan, dan punya uang. Yang terpenting adalah ginjalnya bagus!"
Lan Anran tersenyum.
Si kurus hampir menyemburkan bir!
"Siapa yang belum punya pinggang!"
Pria kurus itu berkata dengan jijik.
"Bos, maksudmu dia hanya sekali dua jam?"
Kong Ting mencium bau gosip itu, ia menjulurkan dua jarinya dan tertawa.
Lan Anran tidak berbicara, wajahnya memerah.
"Apa yang kamu bicarakan?"
Kong Ting memandang si kurus di samping dengan wajah jijik. Hanya dengan tubuh kurus itu, setengah jam sudah cukup!
"Ckckck, kamu bisa?"
Dia menoleh dan melihat si kurus berkata.
"Aku ……
Orang kurus itu terbata-bata, Kong Ting lantas pergi dengan jijik.
Saat Mo Jinrong hendak keluar dari kamar mandi, tiba-tiba dia mendengar suara dari luar.
Dia pikir siapa yang ingin bangun, tapi dia tidak bisa bergerak sama sekali.
"Siapa?"
Mo Jinrong berkata dengan keras.
"Ssst! Ini aku!
Lan Anran berjalan masuk dan membuat Mo Jinrong terkejut.