Su He menatap wajah Ye Yan begitu dekat, tiba-tiba sedikit bingung.
Ia tidak mengerti alasan dirinya begitu terobsesi dengan lelaki ini. Padahal jelas-jelas lelaki ini tidak mengingat masa lalu mereka, jelas-jelas lelaki ini mencintai perempuan lain, kenapa dirinya masih sangat ingin mendekatinya.
Mungkinkah dirinya masih punya harapan untuk lelaki ini? Masihkah dirinya bisa berharap orang ini masih bisa mengingat masa lalunya?
Mungkin bagi Ye Yan, kenangan itu hanya lelucon dari masa kecilnya, sehingga tidak cukup untuk diingat di hati. Namun Su He... sangat serius dengan itu. Su He menundukkan kepala untuk mencibir diri sendiri.
Tiba-tiba, sebuah tangan terulur dari samping dan dengan tepat menggenggam pergelangan tangan Su He yang memegang handuk.
Su He kaget. Ia menatap Ye Yan yang membuka mata di tempat tidur. Dirinya ingin mundur secara refleks, "Kamu…"