บท 152: terkejut

Setelah merundingkan apa yang harus di lakukan kepada Dewi. Boy menyetujui untuk melakukan interogasi kepada Dewi dengan pengacara nya. Jika Dewi tidak bisa jujur maka Boy terpaksa melaporkan kepada pihak berwajib dengan bukti hasil rekaman tersebut.

Johan dan Boy kembali ke rumah dengan di ikuti oleh pengacaranya. namun, sebelumnya Boy telah mengirim pesan kepada Donny agar tidak kaget saat akan mengintrogasi Dewi.

"Kalian balik lagi?" tanya Donny kepada Boy yang datang dengan langkah yang panjang dan donny berpura-pura tidak mengetahui tujuan kedatangan Boy.

"Ma!" teriak Boy yang sudah tidak sabar untuk mengeluarkan segala pertanyaan di benaknya.

"Mama!" panggil Boy sekali lagi karena Dewi tak kunjung menunjukkan dirinya.

"Iya-iya!" sahut Dewi dari dalam kamar.

"Ada apa sih, Boy?" tanya Dewi.

"Mama duduk dulu," kata Johan dengan nada sedikit rendah. Dewi mulai mengikuti perkataan Johan. Tapi saat melihat wajah Boy yang merah padam membuatnya takut.

Celetak....