บท 128: SANG PEMBURU PENYIHIR

Tok! Tok!

"Emm, siapa yang mengetuk pintu pagi buta seperti ini?"

Aku pun turun dari kasur sembari mengucek mataku dan menguap untuk terakhir kali. Kepalaku sangat berat untuk berjalan menuju pintu, tapi mungkin ini penting.

Aku pun berusaha mengepai daun pintu untuk membukanya.

"Ia, siapa ?" tanyaku membuka pintu.

Ternyata Jack telah berdiri dengan perlengkapan berburunya.

"Nona apa kau... Nona! Di mana pakaianmu!" Jack langsung menutup matanya dan aku langsung melihat tubuhku.

"Oh!" aku menutup pintu dan bersandar.

"Malunya...! kenapa kau lupa dengan pakaianku? Untuk saja aku mengenakan pakaian dalam jika tidak aku tidak tahu lagi seperti apa rasa malu yang akan aku terima nanti!"

Dengan cepat aku memakan pakaian pernah di berikan oleh Magenta dan Teresa.

"Ada apa?" tanyaku kembali membuka pintu dengan wajah datar seolah tidak terjadi apa-apa.

"Bukankah kita telah berjanji untuk berburu hari ini?" ajak Jack.