Jessi segera naik ke atas motor Fauzan yang memang sudah datang dari tadi. Sepertinya Fauzan juga melihat semua pertengkaran dirinya dan Jeno.
Fauzan yang juga mengerti situasi, tanpa bertanya langsung meninggalkan rumah Jessica setelah Jessi naik ke atas motornya.
"Zan, aku boleh peluk kamu gak?"
Fauzan melirik sedikit karena memang tetap menjaga konsentrasinya terhadap jalanan.
"Aku gak pernah larang kamu, kan?"
Tanpa adanya pertanyaan lagi, Jessi langsung memeluk tubuh Fauzan dengan begitu erat. Ia menumpahkan air matanya juga disana. Kesakitan yang tadi ia rasakan langsung ia tumpahkan dalam pelukannya pada Fauzan.
Selama hampir dua puluh menit berjalan tanpa arah, yang Fauzan juga tidak bertanya karena tidak mau mengganggu waktu sendiri Jessica. Akhirnya ia memberanikan diri untuk bertanya. Tangis Jessi juga masih belum berhenti.