Akhirnya mereka sampai di sebuah villa yang begitu sederhana namun memiliki halaman yang begitu luas. Benar-benar sepi dan tak terlihat ada kehidupan disini.
Jessi, Fauzan, Satria dan Daneo berdiri sejajar di depan sebuah gapura besar sebagai gerbang masuk ke dalam villa.
"Ini ada orang gak sih? Masa penginapan gak ada yang nyambut satu pun," decak Daneo mulai tak sabar.
Memang yang dia tahu adalah mereka akan berlibur di kota ini dengan menyewa penginapan untuk beberapa hari.
"Kayaknya salah alamat deh kita. Ini mah penginapan yang kosong, kayaknya angker juga," ujarnya lagi semakin ngaco.
Tak ada juga yang menanggapi ocehannya. Mereka bertiga malah fokus memperhatikan bangunannya dan kehidupan di sekitarnya.
"Beneran ini villanya?" tanya Jessi untuk memastikan kembali jika Satria dan Fauzan tidak salah tempat atau alamat seperti kata Daneo tadi.