บท 138: Rayuan

     Tiba-tiba saja perasaan Fauzan berubah menjadi sesak. Entah ada apa ia juga tidak tahu. Dirinya tak merasa memiliki penyakit sesak, tapi kenapa rasanya begitu mencekik dan tidak nyaman? 

    Ini bukan soal story semalam yang membuatnya tidak bisa tidur sama sekali karena menahan cemburu. Ini tentang hal lain. 

    "Jessi gak apa-apa, kan yah?" gumamnya bertanya pada dirinya sendiri. 

    Karena setiap kali perasaannya berubah menjadi tidak enak, maka saat itu terjadi sesuatu yang buruk juga dengan Jessi. Entah sekarang masih begitu atau tidak. 

    Segera Fauzan meraih ponselnya di meja kerjanya. Hari ini ia bekerja dari rumah karena tidak ada pekerjaan yang penting yang membutuhkan kehadirannya. Jadi, banyak sekali waktunya jika untuk mengkhawatirkan sang mantan. 

    Namun, saat jarinya tinggal menyentuh ikon telepon pada nomor Jessi, malah ia urungkan. Alih-alih menghubungi Jessi dan bertanya langsung, Fauzan memilih untuk menghubungi Alin.