บท 228: Bab 227.. Darah

Bab 227.

"Lo tau nggak kenapa gua itu baik sama lo?"

"Kayak yang lu bilang tadi. Karena gue ini temennya Alina. Pasti gak ada alasan lain lagi kan," kata Reva. Mereka berjalan melewati trotoar, melompat serta sedikit berlari. Tidak bisa tenang dan selalu saja rusuh adalah tingkah Reva.

Gadis itu membuat jenuh Toni. Namun pria itu hanya diam dan tertawa. Dia seperti menemukan sifat kecil Alina pada diri Reva.

"Lo ngingetin gue sama seseorang."

Langkah Reva tiba-tiba saja terhenti. Dia manyun namun penasaran. "Siapa? Cewek lo?" Katanya kesal.

"Gue jomblo kali."

"Ya terus siapa?"

"Alina kecil. Dia aktif banget dan gak bisa diam, persis kayak lo tadi."

"Oh kirain gua cewek lo."

"Kok nggak jadi merasa cemburu gini ya. Apa jangan-jangan gue suka sama Toni?" Reva segera menggeleng dan menghilangkan pikiran itu dari otaknya.