บท 127: Bab 125. Resmi Pacaran

Suara gemersik daun-daun berjatuhan ke jalan dihembuskan oleh angin.

Seorang anak manusia memiliki Surai hitam panjang serta lembut duduk di bawahnya. Tangan kanannya seperti perantara, penarik minuman kaleng. Lalu air itu masuk ke dalam rongga mulut.

"Hai, Al!" Sapa Brayan. Laki-laki itu duduk didekatnya. Mengeluarkan buah mangga dari dalam kantong plastik.

Alina mengambil buah mangga segar itu dan kemudian mengupasnya hingga buah mangga itu siap untuk dimakan.

Potongan pertama diberikan kepada Brayan. Lalu potongan kedua untuknya.

"Hmmm, mangganya manis banget. Kamu pasti belinya di pinggir sana. Sama ibu-ibu yang jualan pakai gerobak buah, iyakan?" ucap Alina dengan mulutnya mengunyah buah mangga.

"Kamu kok bisa tahu kalau aku belinya sama ibu-ibu itu? Jangan-jangan kamu ngintipin aku ya?" tuduhnya.