"Pangeran!" seru permaisuri Ingrid, ketika melihat putra semata wayangnya itu kembali ke istana dengan tubuh yang babak belur setelah berpamitan untuk pergi menemui ratu Psyce.
Pangeran Rocco menderita cukup banyak luka di sekitar tubuhnya akibat dari pertarungannya dengan Psyce. Setidaknya ia sekarang mengetahui jika dia benar-benar adalah kakaknya, meski bukanlah kakak kandungnya.
Pangeran Rocco hanya memeluk permaisuri Ingrid, begitu ibunya itu mendekati dirinya. Ia menangis terisak di dalam pelukan sang ibu, tanpa peduli rasa malunya lagi. Sekarang ia merasa sangat sakit, namun bukan sakit akibat dari luka yang memenuhi tubuhnya, melainkan luka yang ditanggung oleh kakaknya yang disebabkan oleh ayahnya mereka sendiri. Apa yang selama ini kakaknya lewati, hingga menjadikannya seperti itu. Ayahnya benar-benar sudah menorehkan luka yang sangat dalam pada putrinya sendiri.