Terdengar helaan napas dari dalam mulut Psyce, ia menghela napas sambil memejamkan matanya. Tangannya terlipat berada di depan dadanya, dan mulutnya terbuka mengatakan, "Ya, saya yang melakukannya."
Psyce membuka matanya kembali untuk melihat wajah pangeran Rocco. Ia bisa melihat tatapan terkejut, kecewa, dan tak percaya dari netra pangeran Rocco yang kini sedang menatapnya. Jika dirinya menyangkal apa yang dikatakan oleh pangeran Rocco, itu akan menjadi terlihat seperti Psyce benar-benar menyangkalnya. Ia lebih baik mengakuinya saja dan memilih jawaban yang lebih baik dari itu.
"Itu tidak benar kan?" tanya pangeran Rocco sekali lagi untuk memastikannya. Psyce diam masih menatap pangeran Rocco yang seolah menunggu jawaban 'tidak' keluar dari mulutnya.
"Apa pangeran menginginkan jawaban tidak dari saya?" Psyce mengembalikan pertanyaannya pada pangeran Rocco.