"Masuk!" seru Oars dari dalam ruangannya ketika seseorang mengetuk pintu ruangannya.
"Salam hormat saya yang mulia kaisar." Seorang pemuda masuk ke dalam ruangan Oars dan menundukan kepalanya begitu ia menghadap sang kaisar.
"Oohh... Pangeran Rocco, sudah lama kau tidak ke ruangan ku. Apa gerangan yang membawamu kemari, nak?" tanya Oars bertanya langsung tujuan kedatangan pangeran Rocco. Ia mengalihkan atensi sepenuhnya pada putranya yang sudah beranjak dewasa, yang sudah jarang sekali ke ruangannya.
"Ini mengenai yang mulia permaisuri." Jawab pangeran Rocco tegas. Pemuda itu sudah menjadi pria dewasa sekarang. Perubahan terbesarnya, terlihat dari wajah dan tubuhnya yang hampir menyamai Oars, ayahnya.
"Kenapa dengan ibumu, pangeran?" tanya Oars kembali, merasa belum mengerti dengan apa yang akan dikatakan oleh putranya.