"Ayo pulang."
Arsena terlonjak kaget, ketika mendapati Rangga yang sudah berada tepat di depannya. Lelaki itu tengah tersenyum, dengan tas ransel di punggungnya. Padahal dia baru saja mengalami kekalahan di babak kedua tadi.
Bukankah seharusnya Rangga kesal?
"Sen, kamu kenapa? Kok bengong?"
"Ah, enggak." Arsena tersadar dari lamunannya. Dia menoleh ke belakang, bermaksud mencari keberadaan Aileen, namun ternyata gadis itu sudah tidak berada di dalam kelas.
"Tadi Aileen udah pulang duluan. Kamu mau kan pulang bareng sama aku?"
Siapa yang tidak ingin pulang dengan kekasih mereka? Tentu saja Arsena mengangguk. Hanya saja dia sedikit bingung dan canggung, apalagi mengingat seperti apa interaksi Rangga dan Saskia tadi.
"Ayo." Gadis itu masih bisa tersenyum. Biarlah, lagi pula Rangga sudah memberi penjelasan berkali-kali, jadi untuk apa dia khawatir?
"Kamu ... nggak papa?" tanya Arsena, sangat hati-hati.
"Emangnya aku kenapa? Ada yang aneh?"