Romeo menoleh ke arah Tan berada. Dia tak menyangka anak seusia Tan bisa mempunyai pemikiran yang tajam juga. Meski satu saudaranya sangat berkebalikan dengan Tan. Sieska dan Sin juga tertegun menyimak isi pikiran yang Tan ungkapkan.
"Apa kalian berdua tahu siapa nama Kaisar Sihir kelima belas? Aku tidak mempelajari hal itu saat di perpustakaan," tanya Tan untuk memastikan.
"Aku! Sir Romeo..."
Plakk!! Belum juga menyelesaikan kalimatnya, Sieska langsung memukul kepala Romeo dengan gulungan kertas yang ada di tangannya. Romeo sedikit kaget dengan itu dan memegangi kepalanya.
"Kami semua lagi serius kau malah bercanda terus! Itu hanya keberuntunganmu saja saat menjawab pertanyaan ketiga di depan pintu baja!" bentak Sieska.
"Iya iya, aku tahu kok nama kaisar sihir kelima belas yang kaumaksud, Tan."