ดาวน์โหลดแอป
38.8% mata ketiga / Chapter 149: Bab 149

บท 149: Bab 149

Sampai di rumah aku lihat rumah sangat sepi, saat aku ketuk pintu ternyata benar di rumah tidak ada siapa-siapa. Aku menelepon Mamah, ternyata Mamah ada di rumah Nenek, saat aku hendak menyusul Mamah, Sara meneleponku. Dia beratanya aku di mana, aku sedang terburu-buru jadi aku tidak bisa menceritakan kepada Sara sekarang.

"Sa nanti kita bicara lagi ya sekarang aku mau menyusul Mamah dulu," ucapku.

"Baiklah tapi kamu dan Ana tidak apa-apa kan?" tanyanya.

"Iya aku tidak apa-apa, aku pergi dulu ya nanti aku telepon lagi," ucapku.

"Baiklah," ucapnya.

Aku bergegas menyusul Mamah dan sampai di sana aku melihat motor Mamah, aku segera masuk ke rumah Nenek, mereka kaget karena aku masuk secara tiba-tiba. Lalu Mamah menangis sekaligus senang aku sudah pulang, begitu pula dengan Nenek dan Kakek, aku memeluk mereka satu persatu.

"Kakak dari mana saja?" tanya Adikku.

"Kakak ada urusan," jawabku.

"Kakak tidak akan ke mana-mana lagi kan?" tanyanya.


Load failed, please RETRY

ของขวัญ

ของขวัญ -- ได้รับของขวัญแล้ว

    สถานะพลังงานรายสัปดาห์

    Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
    Stone -- หินพลัง

    ป้ายปลดล็อกตอน

    สารบัญ

    ตัวเลือกแสดง

    พื้นหลัง

    แบบอักษร

    ขนาด

    ความคิดเห็นต่อตอน

    เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C149
    ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
    • คุณภาพงานเขียน
    • ความเสถียรของการอัปเดต
    • การดำเนินเรื่อง
    • กาสร้างตัวละคร
    • พื้นหลังโลก

    คะแนนรวม 0.0

    รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
    โหวตด้วย Power Stone
    Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
    Stone -- หินพลัง
    รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
    เคล็ดลับข้อผิดพลาด

    รายงานการล่วงละเมิด

    ความคิดเห็นย่อหน้า

    เข้า สู่ ระบบ