บท 156: Wonder women

Langit tertutup mendung, sebentar lagi hujan akan turun. Kedua wonder women itu sangat sigap mengawal keamanan rumah. Bagas sangat bangga memiliki keduanya dan sangat kompak.

Aahh, seandainya satu lagi istriku mau diajak kerja sama layaknya film charle's angel yang memukau penontonnya.

Winder women duduk di kursi teras depan sambil bercerita tentang rencana kelahiran anak dari suaminya dari si istri ketiga. Ia mengernyitkan keningnya sembari melihat ke arah jalan.

Sebuah mobil putih mutiara melaju memasuki area rumah besar keluarga bagas yang super rame. Bahkan hanya beberapa dari mereka bermain di halaman depan, cukup mengwaspadai keamanan anak anak terhadp rawan penculikan.

Bagas tersenyum geli mendengar ucapan dua wanita di sampingnya itu, dia kemudian memalingkan pandangan ke arah jalan raya.

"Gimana keadaan nurah?!

" Apakah masih ngamuk ngamuk," tanya bagas dengan senyum miring tercetak di wajahnya.

Jawaban gabriel dan audrey membuat bagas dapat tersenyum.