"I hate Monday," sapa Zalina pada matahari pagi, di hari senin.
Dia masih ingin menikmati tidur malamnya, tetapi matahari keburu datang tanpa mau mengerti dengan rasa kantuk yang masih menggelayuti matanya.
"Apa kamu nggak bisa ambil cuti? Nggak capek setelah seharian beres-beres rumah?" tanya Belinda yang baru bangun dari tidurnya dan langsung melahap roti panggang yang sudah Zalina siapkan di dapur kecil mereka.
"Seandainya bisa, pasti sudah aku lakukan."
"Kasihan sekali kamu, pasti capek, deh," kata Belinda manja, sambil memijit-mijit pundak Zalina.
"Beginilah nasib karyawan," kata Zalina, kemudian bangkit dari duduknya. "Aku berangkat, ya," pamit Zalina.
"He-emh. Yuk, aku antar ke depan.'
"Sepertinya baru pindahan juga," kata Zalina yang sedang melihat beberapa petugas pengiriman barang sedang memindahkan barang dari atas mobil box ke sebuah rumah yang berada tepat di sebelah kiri dari rumah Belinda.