Maharani berjalan dengan tampang lesu. Bahkan celana jeans serta kemeja yang dia kenakan sudah terlihat lusuh. Dia menelusuri trotoar sambil sesekali menyeka keringatnya karena cuaca yang terik sehingga membuat kulit putihnya memerah.
Gadis itu begitu sedih karena ia belum juga mendapatkan pekerjaan. Padahal ia sudah melamar ke sana kemari. Tapi, tidak ada yang mau menerima ijazahnya yang hanya lulusan SMA.
Mata Maharani menangkap sebuah mobil hitam yang dikawal dua mobil lain di sisi kiri dan belakangnya membuat Maharani berdecak kesal. "Dasar orang kaya!" ucapnya kesal menatap sekilas mobil mahal itu.
Gadis itu tak tau bahwa ada seekor macan lapar yang sedari tadi menatapnya dari balik mobil itu. Pertemuan tidak sengaja yang akan membawa mereka kedalam perjalanan panjang dan penuh batu sandungan.