Seiring waktu berlalu, detik demi detik jarum jam bergerak dengan cepat mengelilingi lingkaran jam. Ruangan kantor itu sunyi, dan lampu meja yang menyala lembut menyisakan bayangan besar di ruangan itu.
Mia terjatuh ke lantai. Wajahnya pucat pasi seolah tak berdarah. Dia hanya terbaring di sana tak bergeming. Tubuhnya berada dalam bayang-bayang, membuat suasana semakin mencekam.
Terdengar suara ding, dan suara pintu lift yang membuka memecah keheningan di kantor tersebut. Wira memasukkan satu tangan di saku celananya dan berdiri di depan lift, tangannya yang lain membawa tas kerja. Ketika melihat lantai kantor Perusahaan Konstruksi Berlian, dia mengernyit samar.
Dia bermaksud untuk pergi ke lantai lain untuk membicarakan kasus yang ditanganinya bersama kliennya. Kenapa dia tiba di sini?
Dia berpikir sejenak, dan tepat ketika pintu lift menutup, dengan cepat, dia melangkahkan kakinya untuk menghalanginya. Ketika pintu kembali bergerak membuka, dia berjalan keluar.