Mia bergegas keluar dari kantor Grup Kaisar dan pergi ke kantor Televisi Nusantara, tempatnya menghadiri rapat siang itu. Untungnya, lokasinya dekat, dan dia tidak perlu mencemaskan kemacetan di siang hari.
Ckiiit!
Mia memarkirkan mobilnya dan memeriksa jam. Masih ada sepuluh menit sebelum rapat dimulai. Setelah menghela napas lega, Mia merapikan penampilannya, turun dari mobil, dan berjalan menuju gedung kantor dengan tenang.
"Tunggu!" seru Mia ketika melihat pintu lift bergerak menutup.
Pintu lift pun kembali membuka, dan ketika mendongakkan kepalanya lagi, Mia melihat Clio menekan tombol lift. Clio sendiri tidak menyangka bahwa Mia-lah yang datang. Mereka hanya berdiri diam, saling bertatapan dan tidak bergerak.
"Tidak mau masuk?" tanya Clio dengan dingin.
Mia berjalan masuk dan berkata dengan sopan, "Terima kasih."
Apapun yang pernah terjadi antara dirinya dan Clio, Mia tidak akan mengurangi sikap sopannya.