Hendry menatap laki-laki itu, sudut matanya meliuk tajam dengan licik. Dia mencibir, "Ck, ck. Menarik…."
"Apa maksudnya, Bang?" tanya laki-laki di sebelahnya dengan penasaran.
Hendry bersandar di kursinya, jemarinya mengetuk meja dengan asal. Dia menatap lurus dengan dalam. "Arman akan kembali dua hari lagi. Raditya juga tiba-tiba muncul sekarang…."
Setelah beberapa saat, tampaknya Hendry tenggelam dalam pikirannya. Namun kemudian, dia melanjutkan dengan suara pelan, "Aku penasaran; apakah dulu Petra Ardian sudah mengenal Mia?"
"Entahlah…" kata salah satu di antara kedua laki-laki di dekatnya.
"Mungkin saja sudah? Toh, mereka sekarang sudah mengumumkan hubungan mereka…" seorang laki-laki lain menyahut.
Hendry melirik dua orang yang menjawabnya. Sebuah senyuman samar merayap ke sudut-sudut bibirnya, matanya menoleh ke arah perginya Mia dengan tatapan licik.